Satlantas Polres Tulungagung Bagikan Kaki Palsu Untuk Korban Kecelakaan




Tulungagung – Untuk memperingati Hari Lalu Lintas ke- 69 Tahun 2024, Satlantas Polres Tulungagung, Polda Jatim memberikan bantuan kaki palsu kepada korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Penyintas lakalantas tersebut adalah Didik, warga Kabupaten Tulungagung. Didik merupakan tulang punggung keluarga yang harus kehilangan kaki kanannya, usai menjadi korban lakalantas pada akhir Tahun 2022.

Saat menyerahkan kaki palsu itu, Kasatlantas Polres Tulungagung AKP M. Taufik Nabila, STK, SIK, MH datang langsung bersama Perwira Satlantas Polres Tulungagung ke rumah Didik.

Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, SH, SIK, MTCP melalui , Kasatlantas Polres Tulungagung AKP Taufik mengatakan, ini merupakan perintah pimpinan sebagai wujud kepedulian polisi kepada korban lakalantas di Tulungagung.

“Kegiatan ini merupakan bentuk upaya kepedulian kami kepada korban laka lantas yang mengalami cacat permanen. Apalagi pak Didik merupakan tulang punggung keluarga, jadi sudah sepatutnya untuk kami berikan bantuan berupa kaki palsu. Tentunya bertepatan dengan Hari Lalu Lintas ke- 69 ini, kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas yang bisa mengakibatkan terjadinya lakalantas”, terang AKP Taufik, Jumat (27/09/2024).

Kasatlantas menjelaskan, selain pembagian kaki palsu untuk korban lakalantas, Satlantas Polres Tulungagung juga menggelar pembagian sembako bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dalam kesempatan itu, Didik penerima kaki palsu mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Satlantas Polres Tulungagung atas bantuan yang diberikan.

“Terima kasih Polres Tulungagung khususnya Satuan Lalu Lintas telah memberikan bantuan kaki palsu kepada saya. Tentunya ini sangat bermanfaat sekali untuk memudahkan kegiatan saya sehari-hari”,ucap Didik.

Didik juga berpesan kepada Satlantas Polres Tulungagung untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Supaya tidak ada lagi korban lakalantas lainya.

"Sehingga dapat terwujud budaya tertib lalu lintas dan tercipta kamseltibcar lintas di wilayah Kabupaten Tulungagung”, pungkas Didik.